Reses ini menjadi momen penting dalam memperkuat komunikasi antara legislatif dan masyarakat.
REALITANUSANTARA.COM
REALITANUSANTARA.COM
REALITANUSANTARA.COM
JAKARTA - Sebanyak 481 kepala daerah terpilih, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Solok terpilih, Jon Firman Pandu dan H. Candra, berkumpul di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Selasa 18 Februari 2025. untuk mengikuti gladi kotor menjelang pelantikan resmi pada Kamis, 20 Februari 2025 mendatang. Kegiatan ini digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bekerja sama dengan aparat kepolisian guna memastikan prosesi pelantikan berjalan lancar dan tertib.
Gladi kotor yang dipimpin oleh Staf Khusus Mendagri Irjen Pol Herry Heryawan ini melibatkan pelatihan baris-berbaris, mulai dari sikap sempurna, jalan di tempat, hingga berjalan dengan tangan mengepal sebagai simbol kesiapan memimpin daerah masing-masing. Pelantikan serentak ini merupakan yang pertama kali diadakan secara nasional, mencerminkan komitmen pemerintah pusat dalam menciptakan keseragaman dalam proses transisi kepemimpinan daerah.
Dalam wawancara usai mengikuti gladi, Bupati Solok terpilih Jon Firman Pandu, yang didampingi oleh Wakil Bupati H. Candra, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat atas penyelenggaraan kegiatan ini. “Ini merupakan pengalaman pertama bagi kami, dan sangat luar biasa karena sebelumnya pelantikan kepala daerah tidak pernah dilakukan secara serentak seperti ini. Kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari sejarah baru dalam tata kelola pemerintahan daerah,” ujarnya.
Jon Firman Pandu juga menegaskan bahwa dirinya bersama H. Candra siap mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, baik dari aspek fisik, mental, maupun spiritual. Ia menambahkan bahwa setelah resmi dilantik, pihaknya berkomitmen untuk membangun Kabupaten Solok dengan semangat kebersamaan sesuai dengan tagline mereka, Sejuk dan Damai. “Kami ingin memastikan program-program nasional, khususnya Asta cita di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto, dapat diimplementasikan di Kabupaten Solok,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Solok terpilih, H. Candra, menegaskan bahwa sinergitas antara pemerintah kabupaten dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan menjadi prioritas utama dalam mewujudkan pembangunan yang lebih baik. “Kami berencana mengadakan retreat khusus untuk kepala OPD agar dapat membangun kekompakan dan sinergi dalam menjalankan program-program strategis bagi masyarakat Kabupaten Solok,” jelasnya.
Setelah dilantik pada 20 Februari 2025, para kepala daerah terpilih dijadwalkan mengikuti pembekalan atau retreat di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, pada 21-28 Februari 2025. Program ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan para pemimpin daerah dalam menghadapi tantangan pemerintahan ke depan.
REALITANUSANTARA.COM
REALITANUSANTARA.COM
REALITANUSANTARA.COM
REALITANUSANTARA.COM
REALITANUSANTARA.COM
JAKARTA - Bupati Solok terpilih Jon Firman Pandu dan Wakil Bupati Solok terpilih Chandra melaksanakan kegiatan registrasi dan pemeriksaan kesehatan bersama dengan kepala daerah terpilih lainnya hasil Pilkada 2024.
Kegiatan medical chek up atau cek kesehatan ini merupakan rangkaian yang harus dilalui menjelang pelantikan kepala daerah pada Kamis (20/02/2025) mendatang di Istana Negara.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat.
Bupati Solok terpilih Jon Firman Pandu beserta Wakil Bupati Solok terpilih Candra datang mengenakan kemeja bewarna putih dan celana hitam dengan penuh keakraban ke lokasi pada Minggu (16/02/2025) pukul 08.00 WIB. Sesampainya di lokasi langsung melakukan registrasi di tempat yang telah disediakan.
Terdapat enam meja registrasi yang dikelompokkan berdasarkan wilayah. Pemeriksaan hari ini digelar dalam tiga sesi untuk 239 kepala daerah terpilih.
Sesi pertama dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 10.00 WIB, sementara sesi kedua dimulai pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB. Berikutnya, sesi ketiga atau terakhir dimulai pukul 13.00-15.00 WIB.
Hingga hari ini terdata sekitar 239 orang kepala daerah terpilih beserta wakilnya yang akan menjalani pemeriksaan kesehatan.
Pada kesempatan tersebut, Jon Firman Pandu - Chandra menyatakan bahwa ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih tahun 2025.
"Kegiatan medical check up ini merupakan rangkaian yang harus dijalani sebelum dilaksanakan pelantikan secara serentak nantinya, Insya Allah kami siap," ungkap Jon Firman Pandu di sela-sela kegiatan.
Pemeriksaan kesehatan akan dilanjutkan pada Senin (17/02/2025). Masih terdapat sebanyak 242 orang kepala daerah beserta wakilnya yang akan menjalankan proses cek kesehatannya besok.
Selain pemeriksaan kesehatan, para kepala daerah dan wakilnya diwajibkan mengikuti kegiatan gladi kotor pelantikan pada tanggal 18 Februari 2025 pukul 07.00 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan gladi bersih pada tanggal 19 Februari 2025 pukul 07.00 WIB di Istana Negara Jakarta (Admin).
REALITANUSANTARA.COM
REALITANUSANTARA.COM
SIJUNJUNG - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Muhidi, melakukan kunjungan kerja ke Samsat sijunjung, Jumat 14 Februari 2025.
Dalam kunjungan kerja ketua DPRD sumbar Muhidi membahas strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
REALITANUSANTARA.COM
Sumbar, -– Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat berhasil mengungkap kasus Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Kabupaten Pasaman Barat, di dua TKP yang masih dalam satu aliran Sungai Batang Batahan, Jorong Silaping, Kenagarian Batahan, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, pada Rabu (12/2/2025) dinihari.
Dalam operasi yang digelar oleh tim Subdit 4 Tipiter Ditreskrimsus Polda Sumbar ini berhasil mengamankan delapan orang pelaku beserta sejumlah barang bukti yang digunakan dalam aktivitas tambang ilegal tersebut.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Kombes Pol Dwi Sulistyawan, dalam keterangannya mengungkapkan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam menindak aktivitas pertambangan ilegal yang merusak lingkungan dan berpotensi menimbulkan dampak sosial serta ekonomi bagi masyarakat sekitar.
"Kami telah mengamankan beberapa orang yang diduga terlibat dalam kegiatan PETI ini, beserta alat-alat yang digunakan dalam proses penambangan. Aktivitas ilegal ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga berdampak buruk pada lingkungan, seperti pencemaran sungai dan kerusakan hutan," kata Kombes Pol Dwi di ruangannya, pada Jumat (14/2).
Dari lokasi kejadian, petugas berhasil menyita sejumlah peralatan tambang, termasuk 2 unit alat berat masing-masing-merk KOBELCO SK 200 XD warna biru dan SANY SY 215 warna kuning, 5 buah dulang terbuat dari kayu, serta 5 lembar karpet.
Saat ini, para pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut guna mengungkap jaringan yang lebih luas.
Adapun identitas para pelaku masing-masing berinisial AS, (25),warga Jorong Silaping Nagari Batahan Kec. Ranah Batahan Kab. Pasaman Barat yang betugas sebagai Pengawas lapangan, H (52), warga Desa Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Provinsi Sumatera Utara, yang bertugas sebagai Operator alat berat merk Kobelco, JLH (32) warga Huta III Parhundalian, Desa Hatunduan, Kecamatan Hatonduan, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara sebagai Operator alat berat merk Kobelco.
Kemudian pelaku selanjutnya yaitu berinisial RU (23) warga Jorong Siduampan, Nagari Batahan Selatan, Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat selaku Pengawas lapangan, J (49) warga Jorong Silaping, Kenagarian Batahan, Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat sebagi pekerja Box, DL (31) warga Rantonalinjang, Desa Rantonalinjang, Kecamatan Ranto Baek, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara sebagai Pekerja Box, AM (19) warga Desa Adianjior, Kecamatan Panyambuangan, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara sebagai Pekerja Box dan inisial ID (41) warga Desa Mak Teduh, Kecamatan Krumutan, Kabupaten Palalawan, Provinsi Riau sebagai Operator alat berat merk SANY SY215).
Lanjut Kabid humas menjelaskan, bahwa Polda Sumbar akan terus melakukan operasi dan patroli di daerah rawan PETI untuk memastikan tidak ada lagi kegiatan ilegal yang beroperasi. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam pertambangan tanpa izin, mengingat risiko hukum dan dampak lingkungan yang ditimbulkan.
"Kami akan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam aktivitas pertambangan ilegal. Kami juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan kegiatan mencurigakan di sekitar mereka agar lingkungan tetap terjaga dan hukum dapat ditegakkan," tegas Kabid humas.
Kasus ini dalam proses penyidikan lebih lanjut, dan Polda Sumbar berkomitmen untuk mengusut tuntas serta menindak tegas para pelaku guna mencegah aktivitas pertambangan emas ilegal yang dapat merugikan masyarakat dan merusak ekosistem di Pasaman Barat.
“Hingga saat ini depalan orang pelaku ditahan di Mapolda Sumbar, dan untuk barang bukti dititipkan di Polres Pasaman Barat,” terang Kabid humas.(*)
Padang, 9 Februari 2025 – Unit Kegiatan Kesenian (UK-Kes) Universitas Negeri Padang (UNP) sukses berpartisipasi dalam Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025 yang digelar pada 7-9 Februari 2025 di Kota Tua Padang. Festival yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Padang mengusung tema "Culture, Literature, and Future", menghadirkan beragam pertunjukan seni dan budaya yang menyatukan tradisi dengan modernitas.
Festival ini resmi dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, dan Pj Wali Kota Padang, Andree Harimadi Algamar. Dalam sambutannya, Mahyeldi menyampaikan bahwa acara ini merupakan bukti nyata akulturasi budaya yang berjalan harmonis di Kota Padang. "Keberadaan Cap Go Meh yang berpadu dengan Festival Siti Nurbaya menunjukkan kota ini sebagai contoh keberagaman yang tetap mengutamakan nilai persatuan dan toleransi," ujarnya.
UK-Kes UNP turut menyemarakkan festival dengan menampilkan berbagai seni, termasuk pembacaan puisi, Tari Piring, dan kolaborasi Randai Hoyak Galembong bersama UKM seni se-Kota Padang. Kolaborasi ini menonjolkan harmoni gerak, musik, dan sastra yang mencerminkan semangat budaya Minangkabau.
Ketua UK-Kesenian UNP, Farid Arfan, mengungkapkan kebanggaannya dapat tampil dalam acara besar ini. "Kami sangat senang bisa berpartisipasi dalam festival ini. Melalui seni, kami berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan budaya lokal," katanya.
Festival ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat dan berbagai pihak, yang menganggapnya sebagai hiburan sekaligus sarana edukasi mengenai warisan budaya Kota Padang. Dengan semangat literasi budaya dan inovasi seni, keikutsertaan UK-Kes UNP dan UKM seni se-Kota Padang dalam Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025 menegaskan bahwa seni tradisional tetap relevan dan berkembang di tengah era modern.