REALITANUSANTARA.COM
PADANG – 13 Pengurus Cabang(Pengcap) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) memberikan dukungan secara lisan dan tertulis ditandangani bermaterai kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Supardi untuk menjadi ketua IPSI Sumbar, Kamis 06 2022 di ruang khusus II DPRD Sumbar.
Adapun Pengcab memberikan dukungan tersebut yakni, Pariaman, Padang Pariaman, Kota Solok, Bukit Tinggi, Agam, 50 Kota, Payakumbuh, Mentawai, Solsel, Padang,Tanah Datar, Pasaman dan Pasbar.
Dalam kesempatan ini Supardi mengatakan, pihaknya sangat memberi apresiasi dan berterimakasih atas permintaan serta dukungan 13 pengcab IPSI kepadanya.
“ Supardi mengatakan, Saya sangat terharu sekaligus tertantang memajukan IPSI Provinsi Sumbar, agar dapat mengharumkan nama Sumatera Barat di tingkat Nasional dan Internasional, moga semua diridhoi Allah SWT ” ucap Supardi.
Ditambahkan Supardi, pihaknya melihat Pengprov IPSI Sumbar harus mengayomi Pengcab- pengcab IPSI di Sumbar, karena bagaimanapun Pengcab memiliki atlet untuk dilakukan pembinaan.
“Saya kebetulan sudah banyak menemui tuo- tuo Silat di Ranah Minang, ada banyak pesan disampaikan, karena Silat Tuo harus dibangkitkan kembali merupakan budaya Ranah Minang, dan hampir tergeser oleh budaya asing. Silat tradisi harus dibangkitkan kembali,” ujar Supardi lagi
Dia juga menegaskan, tidak akan banyak memberikan janji yang muluk-muluk, tetapi akan bekerja sungguh- sungguh untuk kebangkitan Silat dan Budaya Ranah Minang.
“Saya tidak akan mu berjanji muluk-muluk, namun akan terus berbuat yang terbaik, mudah- mudahan Silat Sumbar di tingkat Nasional dan internasional kembali berjaya,Insha Alllah saya komit,” tegas Supardi sembari diselingi sambutan gembira para pengurus sikat tersebut.
Sekaitan dengan kesiapan Supardi untuk maju sebagai ketua IPSI Sumbar, mewakili teman-teman lainnya Muasri mengatakan, siap untuk menjadikan ketua DPRD Sumbar sebagai ketua IPSI.
Muasri juga menerangkan secara lugas awal masuknya IPSI ke Sumbar pada tahun 1980, dimana pada tahun 1982-1990 dipimpin oleh ketua DPRD Sumbar waktu itu dan Makmur Hendri.
Selanjutnya pada tahun 1990, kembali meminta ketua DPRD Sumbar berikutnya Brigjend Bulkaini, dengan gubernurnya Azwar Anas, dan pada saat itu berjalan baik.
Muasri juga mengatakan, silat aspek spritual, budaya, bela diri dan prestasi, dengan rincian, dengan istilah dilahia mencari kawan, dibathin mencari Tuhan.
“Kami amat berharap ketua DPRD Sumbar pak Supardi mau menjadi ketua dan bisa tertompang harapan kami untuk hal tersebut.” Tutup Muasri.(**)
Editor : Deviana
Post a Comment