Universitas Ekasakti (Unes) Padang mengukuhkan dua orang guru besar dalam Rapat Senat Terbuka Unes,.

REALITANUSANTARA.COM

PADANG -- Universitas Ekasakti (Unes) Padang mengukuhkan dua orang guru besar dalam Rapat Senat Terbuka Unes,  Senin 27 November 2023 di Auditorium Kampus Unes.

Pengukuhan kedua guru besar Unes tersebut, ditandai dengan pemasangan kalung Guru Besar  yang dihadiri Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Padang (YPTP) Prof Dr Andi Suryaman Mustari Pide, Ketua YPTP Dr Andi Syahrum Makkuradde, Rektor Unes, Prof Dr. Sufyarma Rasidin, wakil rektor, ketua dan sekretaris senat dan dekan, wakil dekan, kaprodi dan dosen.

Kedua orang guru besar yang di kukuhkan tersebut, yakni Prof Dr I Ketut Baduraga sebagai Guru Besar tetap dalam bidang Ilmu Teknologi Pengolahan pada Fakultas Pertanian dan Prof Dr H Agussalim sebagai Guru Besar tetap dalam bidang Manajemen dan SDM pada Fakuktas Ekonomi.

Prof Dr I Ketut Baduraga memberikan orasinya dengan tema 'Peranan Tekonologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan Berbasis Sumber Daya dan Kearifan Lokal untuk Mewujudkan Pangan Sehat' mengatakan perubahan terkini dalam pembelian pangan oleh konsumen, lebih mementingkan aspek kenyamanan dan dampak produksi kegiatan pengolahan makanan terhadap kesehatan dan lingkungan.

Hal ini, kata Prof I Ketut Baduraga, menjadi tantangan bagi industri makanan, terutama yang berkaitan dengan makanan yang mudah rusak.

Dengan demikian peranan teknologi pengolahan dan pengawet pangan berbasis sumber daya dan kearifan lokal sangat penting dalam mewujudkan pangan sehat.

Prof Dr H Agussalim dalam orasi ilmiahnya, dengan topik 'Bidang Manajemen dan Sumber Daya Manusia' menyebutkan dalam praktek manajemen sumber daya manusia, dijelaskan  kinerja bisnis dan keuangan tidak secara langsung ditunjukkan outcomes karyawan, tetapi lebih dipengaruhi pemicu kinerja (lead indikator).

Namun respon kebijakan manajerial sangat penting ditunjukkan melalui reaksi dan sikap positif karyawan dalam meningkatkan kinerja bisnis dan keuangan. 

"Sejalan dengan pandangan Norto  dan Kaplan diatas, saya mendefinisikan outcomes sebagai bentuk reaksi dan sikap karyawan terhadap kebijakan yang diambil organisasi," imbuh Prof Agussalim.

Sementara itu Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Padang, Prof Dr Andi Suryaman Mustari Pide memberikan apresiasinya terhadap keberhasilan atas diraihnya gelar akademik tertinggi pada dua guru besar di Unes AAI Padang. 

Ia mengucapkan selamat kepada  Prof Dr. Agussalim dan Prof Dr Ir I Ketut Budaraga dengan masing-masing karya tulisannya yang spektakuler.

"Dua karya tulis ini sama-sama memuat nilai yang selama ini saya gaungkan dalam forum-forum karya ilmiah yakni tentang konsep berkeadilan dan tatanan yang memuat kearifan lokal kendati keduanya memuat perspektif keilmuan yang berbeda," jelasnya. 

Selaku guru besar hukum dan pemerhati kearifan lokal, ia memberikan respek kepada kedua guru besar. Sebab telah berani mengangkat isu besar tersebut yang sudah menjadi keresahan bersama terhadap kondisi sosial saat ini. 

Ia berharap kepada kedua guru besar semakin membumi dalam mengembangkan nilai-nilai keilmuannya tersebut. 

Rektor Unes Prof Sufyarma Marsidin  menyebutkan keberhasilan kedua Profesor ini untuk mencapai guru besar, melalui perjuangan akademik yang panjang dengan berbagai penelitian dan hasil karya ilmiah yang diiringi dengan dedikasi yang tinggi untuk mencapai jabatan akademik yang tinggi (guru besar).

Kemudian kedua guru besar telah menunjukan keunggulan dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Kedepan Rektor mengharapkan, keberadaan Prof Agussalim dan Prof I Ketut Budaraga di lingkungan perguruan tinggi menjadi pilar penting dalam misi universitas dalam menyebarkan ilmu pengetahuan, mendidik generasi muda yang profesional dan berkontribusi terhadap penelitian untuk memajukan masyarakat banga Indonesia.

"Motivasi utama seorang dosen dalam meraih gelar yang tertinggi, bukan karena akses sosial dan matrial, namun terkait dengan Idealisme yang tinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan pendidikan di Unes termasuk bangsa dan negara," jelas rektor. 

Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X Afdalisma mengapresiasi dan mengucapkan selamat dan sukses kepada kepada kedua Guru Besar atas pengukuhannya dan mencapai jabatan akademik yang tertinggi sebagai dosen.

Menurut Afdalisma, dengan pengukuhan kedua guru besar ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kebaikan dan mengamalkan ilmu pengetahuan yang dimiliki, baik bagi Unes  maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di lingkungan Wilayah X.

"Kita yakin dan percaya bahwa menjadi seorang guru besar, bukan suatu hal yang mudah, tetapi melewati perjalanan yang cukup panjang dan penuh perjuangan," imbuhnya.

Tak hanya itu, Guru Besar diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi yang lebih besar dalam usaha mewujudkan harapan dan cita- cita dosen di lingkungan Unes untuk menjadi guru besar. ( @ )

Labels:

Post a Comment

[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.