Komando Daerah Militer (Kodam) XX/Tuanku Imam Bonjol menggelar kegiatan Coffee Morning bersama insan pers.

REALITANUSANTARA.COM

PADANG - Komando Daerah Militer (Kodam) XX/Tuanku Imam Bonjol menggelar kegiatan Coffee Morning bersama insan pers Sumatera Barat, Jumat (21/11/2025). Acara yang berlangsung di Padang tersebut mengusung tema “Ngopi, Ngobrol, Menjaga Indonesia” dan menjadi ruang pertemuan penting dalam upaya memperkuat sinergi antara TNI dan media massa sebagai pilar informasi publik.

Pertemuan yang dipimpin oleh Kapendam XX/Tuanku Imam Bonjol, Letkol Kav. Taufiq, ini dihadiri oleh para pimpinan redaksi, wartawan senior, serta Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat, Widya Nafis. Suasana akrab dan dialog terbuka membuat kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga wadah pertukaran gagasan mengenai peran media dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara.

Dalam sambutannya, Letkol Kav. Taufiq menyampaikan bahwa Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol berkomitmen memperkuat keterbukaan informasi kepada publik. Menurutnya, media memiliki peran sentral sebagai saluran komunikasi terpercaya untuk mengedukasi masyarakat mengenai program, kegiatan, serta kebijakan TNI.

“Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan insan pers. Media adalah mitra strategis kami dalam menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Taufiq.

Ia menegaskan bahwa melalui kerja sama yang baik, TNI dan media dapat bersama-sama membangun ruang informasi yang positif dan produktif, sekaligus menangkal hoaks dan isu yang berpotensi meresahkan masyarakat.

Ketua PWI Sumatera Barat, Widya Nafis, dalam sambutannya mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut. Ia menyampaikan harapan agar Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol dapat lebih sering memberikan informasi resmi dan membuka ruang komunikasi dengan para jurnalis.

“Media siap bersinergi dengan Kodam. Kami berharap Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol semakin aktif memberikan rilis-rilis yang informatif dan mengedepankan transparansi dalam setiap penyampaian informasi,” ucap Widya.

Widya juga menekankan pentingnya hubungan kerja yang saling mendukung antara media dan TNI, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap informasi yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam sesi pemaparan, Kapendam menjelaskan profil Panglima Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol, Mayjen TNI Arief Gajah Mada. Perwira tinggi tersebut secara resmi memimpin Kodam sejak 10 Agustus 2025 setelah ditunjuk langsung oleh Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto.

Sebelumnya, Mayjen Arief menjabat sebagai Asisten Personel Kepala Staf Angkatan Darat (Aspers KSAD), sebuah posisi strategis yang menggarisbawahi kompetensinya dalam manajemen sumber daya manusia dalam organisasi militer.

Taufiq menilai pengangkatan Mayjen Arief sebagai Pangdam perdana memiliki arti penting secara historis. “Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol adalah salah satu dari enam kodam baru yang dibentuk TNI. Pemilihan nama Tuanku Imam Bonjol sebagai identitas kodam adalah bentuk penghormatan terhadap pahlawan nasional asal Sumatera Barat,” jelasnya.

Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol akan bermarkas di Kota Padang dan berfungsi sebagai pusat komando pertahanan yang membawahi wilayah Sumatera Barat dan Jambi. Pembentukan kodam ini bertujuan memperkuat sistem pertahanan negara di wilayah tersebut, baik dari aspek pengamanan perbatasan, penanganan bencana, hingga pembinaan teritorial.

Rencananya, peresmian Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol akan dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam waktu dekat di Batujajar, Bandung.

Pada sesi diskusi, Letkol Kav. Taufiq mengajak media untuk bersama-sama berperan aktif menciptakan narasi positif mengenai upaya TNI dalam menjaga keamanan dan ketahanan nasional. Ia menekankan bahwa media berperan penting dalam membangun persepsi publik terhadap tugas dan dedikasi prajurit di lapangan.

“Kami ingin memastikan informasi yang beredar mengenai TNI dapat dipahami secara benar oleh masyarakat. Dengan dukungan media, kami yakin narasi yang konstruktif dapat lebih mudah diterima publik,” katanya.

Para pimpinan redaksi yang hadir juga memberikan masukan mengenai pola komunikasi, kebutuhan informasi, hingga strategi publikasi yang dapat memperkuat hubungan TNI dan pers.

Kegiatan coffee morning ini berlangsung dalam suasana santai namun produktif. Dialog yang terbuka, suasana akrab, serta komitmen kedua belah pihak untuk menjaga hubungan baik menggambarkan tekad bersama dalam memperkuat komunikasi demi kepentingan publik.

Pertemuan tersebut menegaskan bahwa kemitraan antara TNI dan media merupakan bagian penting dari upaya menjaga persatuan bangsa. Melalui kerja sama yang berkelanjutan, komunikasi publik yang sehat dapat terbangun, sehingga masyarakat memperoleh informasi yang jernih, edukatif, dan bertanggung jawab.(RN)

Label:

Posting Komentar

[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.