Ikatan Alumni Universitas Negeri Padang (ILUNI UNP) menyelenggarakan Musyawarah Besar ke- 5 dan Seminar Nasional,.

REALITANUSANTARA.COM

PADANG - Ikatan Alumni Universitas Negeri Padang (ILUNI UNP) menyelenggarakan Musyawarah Besar ke- 5 dan Seminar Nasional, Sabtu (11/3/2023) di Auditorium UNP.

Acara Mubes ke- 5 ini dibuka langsung Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D dengan  tema " Optimalisasi Peran Alumni Dalam Mendukung Visi dan Misi UNP Menjadi Universitas kelas Dunia." Sebanyak 525 orang alumni UNP dan IKIP Padang yang berasal dari berbagai Fakultas dan angkatan.

Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D dalam sambutannya menyempaikan, alumni merupakan sebuah kekuatan bagi UNP. Berdasarkan catatan di Biro Akademik dan Kemahasiswaan, saat ini jumlah alumni UNP sudah hampir 13.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia hingga keluar negeri.

"Salah satu lembaga internasional yang melakukan perangkingan perguruan tinggi, QS Ranking, menggunakan indikator kiprah alumni sebagai salah satu indikator penilaian. Data kiprah alumni tersebut didapatkan dari sampel sebanyak 200 orang alumni. Data ini kemudian digabungkan dengan data kuantitatif kondisi perguruan tinggi. Oleh karena itu, kiprah alumni sangat menentukan dalam pe-rankingan perguruan tinggi," katanya.

Sedangkan, Ketua ILUNI UNP Drs. Ali Mukhi, MM dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselesaikannya pembangunan Graha Iluni yang diresmikan siang ini. Menurut Ali Mukhni, selain kontribusi dari para alumni, terselesaikannya graha alumni berkat motivasi yang selalu diberikan oleh oleh Rektor UNP.

"Saya mengaprisiasi prestasi UNP yang saat ini UNP telah dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi bertaraf internasional dan semakin dikenal oleh dunia, oleh karena itu alumni harus terus aktif berkontribusi terhadap kemajuan UNP," tambahnya.

Ketua Panitia Mubes V ILUNI UNP Prof. Dr. M. Zaim, M.Hum dalam laporannya menyampaikan bahwa MUBES V ini memiliki tiga rangkaian acara, yaitu Musyawarah Besar, Seminar Nasional dan peresmian Graha Iluni, dan tema yang diambil pada acara ini sejalan dengan Visi dan Misi UNP.

Prof. Zaim juga menyebutkan, Mubes bertujuan membentuk kepengurusan 2023-2027, membentuk pembina, menyusun AD ART Iluni dan tugas-tugas lain-lainnya.

Seminar Nasional Merdeka Belajar

Pelaksanaan Seminar Nasional dengan tema, Memperkuat Implementasi Kurikulum Merdeka dipandu Dr. Kasmita, S.Pd.,M.Si ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemdikbudristek RI Drs. Zulkifli Anas, M.Ed, Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D, dan Perwakilan Dunia Usaha dan Industri Drs. Nadirman, MM.

Drs. Zulkifli Anas, M.Ed dalam materinya yang berjudul Strategi Memperkuat Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar memaparkan bahwa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sangat sesuai dengan motto UNP Alam Takambang Jadi Guru, karena MBKM memberikan kebebasan bagi peserta didik untuk menjadi jati dirinya dalam proses pembelajaran. Dengan adanya kebebasan untuk menjadi jati dirinya tersebut, maka diharapkan pendidikan Indonesia akan menghasilkan Sumber Daya Manusia yang unggul.

Pemaparan materi kemudian dilanjutkan oleh Prof. Ganefri, Ph.D yang menyampaikan materi dengan judul Strategi Implementasi UNP Menuju World Class University. Ia menyampaikan bahwa saat ini UNP mengembangkan pendidikan masa depan dengan mengimplementasikan Digital Management, Digital Leadership dan Digital Learning, terutama di Fakultas Kedokteran (FK) yang akan menerima mahasiswa tahun ini.

Penerimaan mahasiswa FK direncanakan sebanyak 20 persen dari keluarga tidak mampu. Hal ini sejalan dengan perubahan status UNP menjadi PTNBH, dimana sumber penerimaan tidak diutamakan dari UKT mahasiswa. Oleh karena itu, dibutuhkan peran dari para alumni, termasuk sumbangan untuk dana abadi UNP. Saat ini UNP mengalokasikan dana abadi sebesar 100 miliar.

Selanjutnya Drs. Nadirman, MM dalam materinya Era Disrupsi dan Teknologi Industri menjelaskan berbagai peluang yang dapat diraih mahasiswa UNP pada Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Ia memaparkan pekerjaan-pekerjaan yang paling dibutuhkan industri di tahun 2025.

"Perguruan Tinggi harus mampu merespon berbagai perubahan teknologi yang terjadi di industri,dan menyiapkan lulusan yang mampu menjawab berbagai perubahan tersebut," papar Nadirman. ( ** )

Labels:

Post a Comment

[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.