Pj Bupati Mentawai, Martinus Dahlan di dampingi Plt Sekda Rinaldi gelar Konfrensi Pers Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

REALITANUSANTARA.COM

MENTAWAI - Dalam momentum  memperingati Hardiknas, Pj Bupati Mentawai, Martinus Dahlan di dampingi Plt Sekda  Rinaldi gelar Konfrensi Pers Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Otonomi Daerah ke-27, Selasa 2 Mei 2023 di Aula Media Center Sekeretariat Daerah Mentawai,

Pj, Bupati Mentawai Martinus Dahlan dalam konferensi pers mengatan, Masyarakat Mentawai  harus menjadi sumber  kekuatan dalam, memperbaiki kinerja dunia pendidikan dan kebudayaan serta menumbuh kembangkan karakter dan literasi anak-anak Indonesia khususnya di mentawai.

Hubungan erat antara pendidikan dan kebudayaan direnungkan sebagaimana tercermin dalam ajaran, pemikiran dan praktik pendidikan. Kita di mentawai masih banyak lagi yang harus di benahi dan dituntaskan baik pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lainnya," ungkap Martinus.

Lebih lanjut lagi Martinus mengatakan, sudah 27 tahun otonomi daerah dan 22 tahun menjadi kabupaten, masih banyak lagi target capaian yang belum sesuai harapan, hal tersebut menjadi tugas kita bersama untuk membenahinya.

Lanjut lagi dia mengatakan, maka untuk mengejar itu butuh kerja keras dan membuat perubahan, melakukan inovasi agar bisa sejajar dengan kabupaten lain, komitmen kita tidak ada lagi kerja santai dan Asal Bapak Senang (ABS), penerapan ini terus kita tekankan kepada setiap OPD" tegasnya Martinus

Selama 1 tahun tidak cukup waktu untuk memimpin daerah, meski demikian tetap berkomitmen serta serius apa yang bisa di lakukan dan berupaya, malakukan perubahan dan terobosan.

Disamping itu, kita patut bersyukur bahwa baru-baru ini pemkab mentawai menerima pengharagaan dari obudsman terkait pelayanan publik.

"Pengharagaan ini perlu kita pertahankan dan tingkatkan lagi apa yang sudah diraih termasuk pelaporan keuangan, semuanya itu butuh kerja keras dalam memajukan daerah terkhusus dalam dunia pendidikan dengan bergerak bersama menyemarakan merdeka belajar, dengan arti tidak di kekang," ujarnya

Mengutip sambutan Menteri Pendidikan bahwa kurikulum merdeka ini harus di implementasikan agar pendidikan di mentawai memilik mutu yang berkualitas serta para guru harus menjadi panutan atau contoh, jangan merusak moral.

Terkait soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di mentawai, sebut Martinus masih rendah di Sumatera Barat, ini menjadi tugas kita bersama untuk mendukungnya, bagaimana meningkatkan IPM di bumi sikerei termasuk Pendapatan Asli Daerah (PAD)," ucapnya

"Potensi kita belum maksimal di kelola, sehingga PAD kita setiap tahun tidak terjadi peningkatan, kita berharap kedepan setiap tahun ada peningkatan PAD di sektor Pariwisata.

Untuk membangun daerah tidak hanya cukup memgandalkan APBD musti di dukung dengan PAD, nah mencapai target PAD ini perlu adanya dukungan SDM yang mumpuni.

Jadi, setiap Kepala OPD yang tidak memiliki kinerja di evaluasi dan di ganti, ini sebagai bentuk komitmen kita dalam memajukan daerah, karena komitmen itu tidak hanya di atas kertas,"tutupnya (@¥)

Labels:

Post a Comment

[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.