KKN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT OLEH MAHASISWA (KKN PMM) UNES BERAKHIR.


REALITANUSANTARA.COM

PADANG -- Pelaksanaan Program Pemberdayaan Kemitraan  Masyarakat (PKM) dengan skema Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (KKN- PMM) Universitas Ekasakti  di Nagari Tuik IV Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan berakhir, Sabtu (9/9) kemaren kata Ketua pelaksana Dr. Ir. Murnita, M.P..

Kegiatan ini menggunakan Anggaran Dana Hibah Nomor SP DIPA-023.17.1.690523/2023 revisi ke-4, tanggal 31 Maret 2023 Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM). Pembiayaan pengabdian kepada masyarakat mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang Standar Biaya Masukkan tahun anggaran yang berlaku, ujar Murnita.

 Salah satu komponen yang di danai adalah komponen teknologi dan inovasi. Komponen biaya imencakup alat dan bahan yang diserahkan kepada mitra dengan dibuktikan melalui Berita Acara Serah Terima Aset (BAST) yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 6 Agustus 2023. Peralatan yang diserahkan yaitu: Mesin pemotong tanaman jagung, timbangan, mesin pemipil dan penghalus jagung serta mesin menjahit karung. Sedangkan produk yang dihasilkan dari kegiatan KKN-PMM adalah: Pupuk organic padat dari feses sapi dan jerami jagung , Pupuk organikcair (POC) dari urin sapi, Pakan ternak (silase) dari Jerami jagung, dan jagung halus.

Ketua pelaksana KKN-PMM mengatakan bahwa asset yang diserahkan ini dapat  dimanfaatkan oleh mitra yaitu petani jagung  di Nagari Tuik IV Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, dengan harapan dapat mempermudah usaha tani dan meningkatkan nilai tambah dari jagung pipilan menjadi jagung pecah  atau jagung halus. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani jagung.

 Produk yang dihasilkan dari pelatihan pembuatan pupuk organik, yaitu pupuk organik padat dan cair, sehingga mengurangi petani terhadap ketergantungan pemakaian pupuk kimia dan  mengurangi biaya produksi dari usaha tani jagung.  Selain itu dengan pupuk organik kondisi Kesehatan tanah dan lingkungan akan terjaga dan berkelanjutan. Produk berikutnya yang dihasilkan adalah pakan ternak (silase) sebagai cadangan pakan di musim kemarau.

Pada hari ini juga hadir Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat LPPM Universitas Ekasakti  Prof. Dr. Ir. I. Ketut Budaraga, M.Si. Bersama Tim dalam rangka monitoring kegiatan KKN PMM sebagai perpanjangan tangan dari Kemendikbudristek, sekalian penyerahan asset alat inovasi dan teknologi tersebut kepada mitra.  Peralatan ini harus dimanfaatan. Banyak Petani lain yang berharap dapat memiliki peralatan yang serupa tetapi belum berkesempatan untuk memilikinya.

 Wali Nagari Tuik IV Koto Mudiek mengataakan  masyarakat Tuik sangat berterimakasih dengan kehadiran mahasiswa KKN-PMM sudah membaur dengan masyarakat/petani jagung selama empat puluh hari. Mahasiswa sudah mentransfer ilmu yang didapatkan  dikampus kepada masyaraka didampingi oleh 2  orang dosen Unes  Dr. Ir. Murnita, M.P dan Ir. Gusriati, M.Si dan Dr. Ir. Afrijon, M.P. dosen Universitas Taman Siswa 

Peralatan dari kegiatan KKN-PMM ini akan di manfaatkan petani sebaik mungkin dan jagung biasa dijual dalam bentuk pipilan kedepan dapat dijual dalam bentuk jagung pecah  atau tepung jagung. Wali Nagari mengharapkan  kegiatan ini berkelanjutan dan tetap bisa mendapatkan pendampingan dari Perguruan tinggi, khususnya Fakultas Pertanian Universitas Ekasakti

Labels:

Post a Comment

[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.