Dr. FITRIATI, S.H, M.H DILANTIK SEBAGAI KETUA SATGAS PPKS DILINGKUNGAN UNES.

REALITANUSANTARA.COM

PADANG - Universitas Ekasakti merupakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di  LLDIKTI Wilayah X Sumbar dan Jambi pertama membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS ), Senin (25/3) kemarin 15 orang personilnya dilantik oleh Rektor Universitas Ekasakti Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd di Ruang Sidang Rektor Lantai 1 Gedung Rektorat  Iniversitas tersebut.

Pembentukan Satgas PPKS ini melalui Panitia Seleksi (Pansel) terdiri dari Kepala Lembaga Penjamin Mutu Prof. Dr. Dra, Hj. Darmini Roza, S.H, M.Hum, Wakil Rektor I Dr. Ir. Dewiman Prima Putra, M.Si dan Drs. Tarma Sartima, M.Si, Phd Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Ekasakti.

Satas PPKS dilingkungan Universitas Ekasakti Periode Tahun 2024 – 2026 ini dibentuk dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Unes No. 067/KPTS/UNES/III/2024, tanggal  16 Maret 2024 terdiri dari 6 orang Dosen, 3 orang tenaga kependidikan, dan 6 orang mahsiswa. Sebagai Ketua Dr. Fitriati, S.H, M.H, Sekretaris Zumiati, S.Sos. M.Ikom dan yang lainnya sebagai Anggota. SK nya langsung diserahkan oleh Rektor Unes Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidi, M.Pd. pada Pelantikan.

Rektor dalam sambutannya mengatakan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual  di dunia pendidikan khususnya di dunia pendidikan tinggi sudah menjadi tugas utama. Bahkan dalam pemeriksaan suatu perguruan tinggi, salah satu item yang ditanyakan apakah sudah ada Satgas PPKS, ini sangat amat realistis. Kalau kita lihat pemberitaan di Media Sosial, Media Elektronik, TV dan hal hal yang seperti ini sangat banyak kejadian kejadiannya, sebetulnya dalam teori fisikologi hal ini sudah merupakan prilaku menyimpang.

Perilaku menyimpang itu dimana saja ada, salah satu ada di perguruan tinggi di Indonesia. Bahkan ditengah tengah masyarakat kita, saya sangat terkejut kejadian di Kabupaten Bogor perselisihan suami dengan isteri, berani isteri membunuh anaknya tiga orang tidur dalam kamar yang bersamaan, kedua dalam hal yang lain,  ada gejala kehidupan manusia yang sudah putus asa, dan hilang keyakinan dan kepercayaannya, di Jakarta ada kejadian terjun dari lantai 23 suami dan istri serta anaknya, kenapa ini harus terjadi karena etika dan keyakinan itu sudah hilang, Begitu juga di dunia Kampus sudah hilangnya budaya malu, budaya malu ini ada kaitannya dengan masalah etika, antara dosen dengan mahasiswa, antara dosen dengan dosen, atau antara mahasiswa senior dengan mahasiswa. Prilaku menyimpang seperti inilah yang menjadi tugas  utama Satgas PPKS. 

Rektor mengharapkan kepada Satgas PPKS yang baru saja dilantik agar dapat mengadakan  rapat koordinasi membuat jobdiskripsi dan mekanisme kerja, perlu juga untuk menjaga gejala gejala yang ada seperti ini harus disikapi dengan hati hati dan biajaksana, dan harus didukung oleh data data yang konkrit supaya tidak salah mengambil suatu keputusan dan kesimpulan. Karena hal ini akan menambah terhadap keluarga , terhadap isterinya, terhadap suaminya, terhadap anaknya, tidak terjadi prilaku menyimpang. Oleh karena itu perlu dijaga baik baik dan penanganannya harus menggunakan pendekatan persuasif dan edukatif.

Labels:

Post a Comment

[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.