REALITANUSANTARA.COM
Sumbar -- Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Wakapolda Sumbar), Brigjen Pol Gupuh Setiyono melakukan tinjauan langsung terhadap kondisi jalan yang putus akibat banjir di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Pada Minggu (12/5/2024).
Dalam kegiatan itu, turut didampingi oleh Irwasda Polda Sumbar Brigjen Pol Arif Rahman Hakim, dan beberapa pejabat utama Polda Sumbar.
Banjir yang melanda daerah tersebut menyebabkan terputusnya akses jalan utama, mengakibatkan kesulitan dalam mobilitas warga sekitar.
Dalam kunjungannya, Brigjen Pol Gupuh Setiyono memimpin koordinasi antara pihak kepolisian, tim SAR, dan instansi terkait lainnya untuk melakukan upaya penanggulangan dan pemulihan dampak banjir tersebut.
Dalam kesempatan itu, Wakapolda Sumbar dihadapan awak media mengatakan, bahwa jumlah korban meninggal yang berasal dari tiga lokasi sebanyak 25 orang, lalu yang luka-luka 45 orang dan yang belum diketemukan ada 15 orang.
Wakapolda Sumbar menyebut, hingga saat ini dari stakeholder BPDB, Basarnas, TNI-Polri dan dari BPJN sedang mendata titik mana yang terdampak bencana. Untuk rumah ada 50 unit dari tiga lokasi terdampak bencana banjir, sementara jalan putus yang paling parah adalah di KM 64. Terdapat juga jembatan yang putus, Rumah, SD, Mushalla dan di lokasi banjir ada dua unit kendaraan, namun sesungguhnya ada empat unit kendaraan yang belum ditemukan.
Selain itu Lanjut Wakapolda, terdapat juga kendaraan besar serta satu unit alat berat jenis excavator yang hilang terbawa banjir.
Lanjut Wakapolda, Polda Sumbar sudah menurunkan personel sebanyak lebih kurang 900 personel, yang terdiri dari personel Polda sebanyak 400 orang dan 500 personel dari jajaran Polres.
"Mari kita berdoa, semoga tidak ada lagi bencana dan korban yang hilang sedang kita cari dan segera kita ketemukan," imbuhnya.
Lebih lanjut Wakapolda Sumbar menjelaskan, saat ini sedang kita data untuk segera dilakukan perbaikan secepatnya karena ini jalan vital sekali menghubungkan antara Padang yang Bukittinggi yang merupakan jalan nasional.
Wakapolda Sumbar juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin berpergian dari Bukittinggi ke padang, ataupun sebaliknya melewati jalan alternatif via Malalak, namun karena terjadi juga longsor di Malalak, saat ini sudah di upayakan supaya bisa dilewati, kalau masih belum bisa dilalui, silahkan melewati jalan alternatif kedua yaitu jalur sitinjau laut, Solok dan Singkarak.
Langkah-langkah strategis pun diambil untuk memastikan bantuan dan evakuasi terhadap warga terdampak berjalan lancar, sementara upaya perbaikan jalan juga segera diinisiasi untuk memulihkan kembali akses transportasi yang terganggu.
Tindakan cepat dan koordinasi antarinstansi diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif serta mengurangi kesulitan yang dialami oleh masyarakat akibat bencana alam tersebut.
Dalam kesempatan itu juga, Wakapolda Sumbar bersama Irwasda Polda Sumbar ikut membantu evakuasi jenazah masyarakat korban banjir bandang di Lembah Anai.(*)
Post a Comment