Kajian harini Selasa 07 Oktober 2025

Keluarga Sebagai Madrasah Pertama dan Pilar Kehidupan

Janganlah engkau rusak rumah tangga, karena rumah tangga adalah madrasah pertama bagi setiap insan. Di sanalah tempat kita belajar tentang kasih sayang, kesabaran, tanggung jawab, dan keikhlasan. Rumah tangga bukan sekadar tempat bernaung secara fisik, tetapi merupakan tempat anak-anak berteduh, merasa aman, dan dibimbing menuju kedewasaan. Di dalam rumah tangga, nilai-nilai agama, moral, dan akhlak mulia ditanamkan sejak dini agar menjadi fondasi kuat dalam menjalani kehidupan.

Perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam rumah tangga. Ia adalah pilar utama yang menjadi penopang keharmonisan dan keseimbangan keluarga. Seorang istri sekaligus ibu adalah guru pertama bagi anak-anaknya, penghibur bagi suaminya, dan penjaga suasana hati dalam rumah tangga. Ada sebagian wanita yang bangga dengan perannya sebagai istri dan ibu sesuai dengan syariat Islam, karena mereka memahami bahwa tugas tersebut adalah amanah dan bentuk ibadah. Namun, ada pula sebagian wanita yang merasa terbebani atau tidak menerima peran ini, mungkin karena pengaruh pandangan dunia modern yang sering memutarbalikkan makna kebahagiaan dan kesetaraan.

Padahal, ketika seorang perempuan memahami bahwa kedudukannya dalam rumah tangga adalah kemuliaan, bukan keterbelakangan, maka ia akan menjalankan perannya dengan penuh cinta, kesabaran, dan keikhlasan. Dengan demikian, rumah tangga akan menjadi tempat yang penuh berkah dan ketenangan.

Merusak Keteladanan

Keteladanan adalah hal yang sangat penting dalam membentuk karakter seseorang. Namun, ketika keteladanan rusak — baik oleh orang tua, guru, maupun tokoh masyarakat — maka generasi muda akan kehilangan arah. Anak-anak tidak hanya belajar dari nasihat, tetapi terutama dari contoh nyata. Oleh karena itu, bila orang tua tidak mampu menunjukkan perilaku yang baik, kejujuran, dan kedisiplinan, maka secara perlahan nilai-nilai luhur akan terkikis dari dalam diri anak-anak.

Merusak keteladanan berarti merusak akar moral bangsa dan melemahkan karakter umat. Maka setiap individu, terutama orang tua dan pendidik, hendaknya selalu berusaha menjadi teladan yang baik dalam tutur kata, sikap, dan perbuatan.

Pentingnya Pendidikan dalam Islam

Pendidikan adalah kunci untuk membangun peradaban dan memperbaiki kehidupan. Dalam Islam, pendidikan tidak hanya berfokus pada ilmu duniawi, tetapi juga mencakup pembentukan akhlak, iman, dan takwa. Rasulullah ï·º bersabda bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan.

Islam tidak mengenal kata “terlambat” dalam belajar. Tidak ada batas usia untuk memperbaiki diri dan menuntut ilmu, terutama ilmu tentang agama dan kebaikan. Selama seseorang masih diberi kesempatan hidup, maka ia dapat terus belajar dan memperdalam pemahaman terhadap ajaran Islam. Belajar tentang kebaikan adalah perjalanan sepanjang hayat — dari buaian hingga ke liang lahad.

Karena itu, hendaklah setiap muslim senantiasa membuka diri untuk belajar, memperbaiki diri, dan mengamalkan ilmu yang diperoleh. Dengan demikian, kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat akan menjadi lebih baik, harmonis, dan diridhai oleh Allah SWT. (Ayu)

Label:

Posting Komentar

[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.