Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman Menegaskan Perlunya Penanganan Serius Terhadap Persoalan Banjir.

REALITANUSANTARA.COM

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menegaskan perlunya penanganan serius terhadap persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah dan berdampak langsung pada sektor pelayanan kesehatan. Banjir yang terjadi secara berulang dinilai tidak hanya menghambat operasional layanan kesehatan, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan bangunan serta peralatan medis yang ada.

Salah satu perhatian utama adalah kondisi Puskesmas Sintuk yang berada di kawasan rawan banjir. Pemerintah daerah menilai relokasi fasilitas kesehatan tersebut sebagai langkah mendesak dan tidak dapat ditunda lagi. Relokasi dianggap penting demi menjamin keselamatan tenaga kesehatan, pasien, serta keberlangsungan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Kami memandang relokasi Puskesmas Sintuk sebagai solusi yang tidak bisa ditawar. Untuk itu, kami sangat mengharapkan dukungan dan persetujuan dari Kementerian Kesehatan agar pelayanan kesehatan masyarakat dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan berkelanjutan,” ujar pihak pemerintah daerah.

Selain upaya relokasi, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman juga mendorong penguatan sarana dan prasarana layanan kesehatan dasar. Fokus penguatan tersebut diarahkan pada pemenuhan alat kesehatan melalui Proyek SOPHI, serta percepatan rehabilitasi Puskesmas Pembantu (Pustu) yang mengalami kerusakan berat akibat bencana alam.

Pemerintah daerah mengapresiasi alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dari Kementerian Kesehatan yang telah diberikan untuk rehabilitasi sejumlah Pustu. Namun demikian, cakupan bantuan tersebut dinilai masih belum mencukupi untuk menjawab seluruh kebutuhan di lapangan.

“Masih terdapat banyak Pustu di wilayah kami yang mengalami kerusakan berat namun belum masuk dalam lokus pembangunan. Kami berharap ke depan alokasi anggaran ini dapat diperluas, sehingga pelayanan kesehatan di tingkat nagari benar-benar dapat berjalan secara optimal,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan apresiasi atas paparan dan kunjungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Ia menyatakan memahami berbagai permasalahan dan aspirasi yang disampaikan, terutama terkait pemerataan akses layanan kesehatan serta dampak bencana alam terhadap fasilitas kesehatan.

Menteri Kesehatan menegaskan bahwa seluruh usulan yang disampaikan akan menjadi perhatian pemerintah pusat dan akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan kementerian serta lembaga terkait, agar dapat diakomodasi sesuai dengan mekanisme dan kebijakan yang berlaku.

Melalui langkah-langkah strategis tersebut, diharapkan kesenjangan akses pelayanan kesehatan dapat semakin dipersempit. Pemerintah juga berharap seluruh masyarakat Kabupaten Padang Pariaman dapat memperoleh layanan kesehatan yang layak, aman, serta didukung oleh fasilitas dan peralatan medis yang memadai. 

Label:
This is the most recent post.
Posting Lama

Posting Komentar

[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.