Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Padang terus melakukan percepatan pemulihan layanan air bersih pascabanjir.

REALITANUSANTARA.COM

PADANG - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Padang terus melakukan percepatan pemulihan layanan air bersih pascabanjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kota Padang. Melalui penerapan skema operasional darurat di Intake Palukahan, perusahaan menargetkan distribusi air bersih kepada pelanggan dapat kembali normal dalam waktu satu pekan ke depan.

Banjir bandang yang terjadi akibat intensitas hujan tinggi beberapa waktu lalu mengakibatkan kerusakan cukup parah pada berbagai fasilitas vital Perumda Air Minum Kota Padang. Sejumlah intake air baku tertimbun sedimen berupa lumpur, pasir, dan material kayu, sementara beberapa infrastruktur pendukung lainnya mengalami kerusakan serius. Kondisi tersebut menyebabkan terganggunya proses produksi dan distribusi air minum, sehingga berdampak pada puluhan ribu pelanggan di berbagai kawasan Kota Padang.

Sebagai upaya percepatan pemulihan layanan, Perumda Air Minum Kota Padang mengerahkan seluruh tim teknis untuk bekerja secara intensif, baik siang maupun malam hari. Proses penanganan dilakukan secara terpadu dengan melibatkan berbagai instansi terkait. Salah satu langkah strategis yang saat ini dilakukan adalah pemasangan pipa transmisi darurat dari Intake Palukahan menuju Instalasi Pengolahan Air (IPA). Hingga kini, pemasangan pipa telah mencapai ratusan meter dan diproyeksikan dapat segera difungsikan untuk menyalurkan air bersih secara sementara kepada masyarakat.

Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal, menyampaikan optimisme bahwa skema operasional darurat ini mampu mempercepat pemulihan layanan meskipun dihadapkan pada tantangan cuaca serta kondisi lapangan yang masih cukup berat.

“Seluruh sumber daya kami kerahkan agar layanan air bersih dapat segera pulih dan kembali normal. Kami juga mendapat dukungan alat berat untuk membersihkan sedimen di area intake serta mempercepat proses perbaikan infrastruktur yang terdampak,” ujar Hendra Pebrizal saat meninjau langsung pemasangan pipa transmisi di Intake Palukahan pada Minggu (21/12/2025).

Penanganan dampak banjir bandang ini dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan pemerintah daerah, aparat keamanan, serta relawan. Selama masa pemulihan, Perumda Air Minum Kota Padang juga mengapresiasi dukungan berbagai pihak yang telah membantu penyediaan pasokan air bersih alternatif, seperti distribusi air melalui mobil tangki, air galon isi ulang, serta bantuan air bersih darurat dari kepolisian dan relawan.

Dengan percepatan pemulihan yang terus dilakukan, Perumda Air Minum Kota Padang menegaskan komitmennya untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terhadap air bersih dapat segera terpenuhi kembali secara berkelanjutan dan aman.

Label:

Posting Komentar

[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.